Operasi Militer Besar Israel di Tepi Barat Utara: Korban dan Reaksi Internasional
Israel melancarkan operasi militer besar di beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki utara pada dini hari Rabu, dengan otoritas kesehatan Palestina melaporkan setidaknya sembilan orang tewas.
Konfirmasi dan Detail Operasi Militer Israel
Militer Israel mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa mereka telah meluncurkan operasi kontra-teror besar semalam bersama dengan Badan Keamanan Israel (ISA) di wilayah Jenin dan Tulkarem di Tepi Barat.
"IDF (Angkatan Bersenjata Israel) telah beroperasi sejak malam tadi dengan kekuatan besar di kamp-kamp pengungsi Jenin dan Tul Karm untuk menggagalkan infrastruktur teror Islam-Iran yang terpasang di sana," kata Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz dalam sebuah pos di X.
Langkah-Langkah Operasi dan Teknologi yang Digunakan
Tanda-tanda awal menunjukkan operasi gabungan yang signifikan oleh Israel, melibatkan drone dan bulldozer, pasukan militer dan keamanan, empat batalyon Polisi Perbatasan Israel, dan unit elit pasukan penyamaran. Video yang diperoleh oleh CNN menunjukkan bulldozer merobek jalan di area padat Tulkarem, dan juga bergerak konvoi melalui Jenin.
Rekaman tambahan yang dirilis oleh militer Israel menunjukkan apa yang diklaim sebagai serangan pada ruang operasi militan di Nur Shams, sebuah kamp pengungsi dekat Tulkarem.
Tuduhan dan Reaksi Internasional
Katz menuduh Iran beroperasi di Tepi Barat dengan "mendanai dan mempersenjatai teroris serta menyelundupkan senjata canggih melalui Yordania."
"Kita harus mengatasi ancaman ini seperti kita menangani infrastruktur teror di Gaza, termasuk evakuasi sementara penduduk Palestina dan langkah-langkah yang diperlukan. Ini adalah perang seperti perang lainnya, dan kita harus memenangkannya," tulisnya.
Korban dan Dampak di Tepi Barat
Kematian warga Palestina dilaporkan di kota Tubas dan Jenin, menurut Palestinian Red Crescent Society (PRCS).
Setidaknya dua dari mereka yang tewas di Jenin adalah akibat tembakan militer Israel dan tiga lainnya tewas dalam serangan drone pada sebuah kendaraan di pinggiran Jenin, menurut PRCS. Dikatakan bahwa satu orang mengalami cedera kritis dalam serangan tersebut.
Sebelumnya, total gabungan dari PRCS dan kementerian mengungkapkan jumlah kematian setidaknya 10 orang.
Penutupan Rumah Sakit dan Reaksi Militan
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel telah memblokir jalan menuju rumah sakit pemerintah di Jenin dan mengepungnya.
"Puluhan pasien saat ini dirawat di rumah sakit pemerintah, swasta, dan amal di Jenin, dan bahwa invasi apapun ke rumah sakit tersebut adalah ancaman langsung bagi nyawa mereka dan nyawa staf medis," kata kementerian kesehatan.
Respon dari Kelompok Militan dan Hamas
Kelompok militan Islamic Jihad mengutuk "agresi komprehensif" militer Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki, menyebutnya sebagai "perang terbuka dan tidak diumumkan."
Dalam pernyataan terpisah, sayap militer kelompok tersebut, Brigade Al-Quds, mengatakan mereka menargetkan dan menembak jatuh sebuah drone Israel dekat Jenin. Kelompok tersebut menyebutkan bahwa para pejuangnya menargetkan pasukan Israel dengan "tembakan langsung berat."
Situasi Umum dan Kontroversi Internasional
Sementara itu, Hamas menyerukan "mobilisasi umum... melawan pendudukan dan pemukimnya di mana saja di tanah yang diduduki." Kelompok tersebut mengatakan operasi Israel adalah "luas" dan menuduh militer Israel melakukan "perusakan infrastruktur yang disengaja menggunakan kekuatan militer besar disertai dengan pemboman udara dari drone dan pesawat tempur."
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak merebut wilayah tersebut dari pendudukan militer Yordania pada tahun 1967. Dalam beberapa dekade sejak itu, Israel telah memperluas pemukiman Yahudi di Tepi Barat, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, meskipun telah menandatangani serangkaian perjanjian damai dengan Palestina pada 1990-an.
Perang Israel saat ini melawan Hamas di Gaza, yang dimulai setelah serangan 7 Oktober, semakin meluas ke Tepi Barat dengan serangan militer Israel, serangan pemukim, dan bentrokan yang menewaskan ratusan warga Palestina.
Tidak ada komentar